Rezeki

Pagi ini, minum secawan kopi dan menjamah nasi lemak dengan aman amat menyenangkan.. Syukur Alhamdulillah Ya Allah, Terkenang dulu saya dan suami sering terkejar-kejar dlm hidup. Berhempas pulas mencari rezeki bagaikan 24 jam sehari tidak mencukupi. Kadang kala saya rasa sangat kepenatan sehingga jika ada yang mempersoalkan pengorbanan utk keluarga saya segera memberontak berkata di dalam hati, tidak cukupkah lagi apa yang saya beri?

Semakin harta dunia ini dikejar ia semakin jauh pergi, benar wang yang datang banyak, tetapi yang pergi lebih banyak. Seolahnya mewah tapi terasa terlalu banyak yang perlu dibayar. Akhirnya kami kepenatan dan mula melihat dari sudut yang lain : rezeki yang berkat. Sesuatu yang dulu seolahnya kami tidak sempat fikir kerana sibuknya mengejar dunia. Terlalu berusaha sehingga lupa pada yang memberi rezeki.

Allah ya Allah,Kau ampunilah kami… sesungguhnya tiada kuasa dan upaya kami ya Allah melainkan dengan izinMu. Sungguh Allah Maha Penyayang lagi Maha Mengasihani, Dia yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar. Memohon pada Allah menjadikan usaha yang sedikit tapi cukupnya banyak, berbanding dulu usahanya tidak keruan tetapi sering tidak cukup cukup… Merenung perjalanan hidup 38 tahun, sungguh benar saya tidak mampu langsung mendustakan nikmat dan rezeki yang telah diberi olehNya. Terima kasih ya Allah…. :)